offsetWidth); }

rampok berserpi

rampok berserpi

Rampok Bersenpi Beraksi Lagi

Rampok Bersenpi Beraksi Lagi - Samarinda Pos Online
Home Redaksi Contact Us Buku Tamu Index Berita

Selasa, 22 Januari 2008

Berita Utama
Selasa, 22 Januari 2008
Rampok Bersenpi Beraksi Lagi
Satroni Counter Handphone, Korban Terluka

SAMARINDA. Belum lagi kasus penembakan pengusaha toko sembako yang terjadi di Jl Slamet Riadi Sungai Kunjang pada Desember 2007 lalu terungkap, gerombolan penjahat berbekal senjata api (senpi) kembali beraksi. Sekitar pukul 21.00 Wita malam tadi, kawanan perampok berpistol menyatroni counter handphone Mahakam Cell yang terletak di Jl RE Martadinata RT 8 No 18, Kelurahan Teluk Lerong Ilir, Samarinda Ulu.

Pemilik counter bernama Nanang Wijaya (43), terpaksa dilarikan ke RS Dirgahayu. Bukan karena terkena tembak, tapi warga keturunan itu menderita luka robek di bahu dan perut sebelah kiri akibat terkena pecahan kaca saat melakukan perlawanan terhadap para perampok yang berjumlah tiga orang tersebut.

Pantauan Sapos di ruang tindakan RS Diragahayu, luka robek di bahu kiri Nanang terlihat cukup besar. Sementara luka di perut sebelah kiri hanya sedikit. Meskipun lukanya cukup parah, Nanang masih sadarkan diri. Dua tim medis terlihat sibuk membersihkan dan menjahit lukanya. Sementara beberapa anggota polisi juga berupaya memwawancarai Nanang untuk mengorek informasi awal sebagai modal memburu pelaku.

Informasi yang berhasil dihimpun di lokasi kejadian, peristiwa itu bermula saat Nanang yang malam itu bersama Ernawati (37), istrinya, bermaksud menutup counter. Sudah kebiasaan tiap hari setiap pukul 21.00 Wita counter handphone yang terbilang cukup besar itu dihentikan operasinya.

Tiba-tiba saja ada tiga laki-laki yang mengendarai motor datang ke counternya. Anehnya ketiga lelaki yang ternyata perampok tersebut tidak membuka helm standar yang dikenakannya, sehingga sulut dikenali.

Ernawati yang ditemui di counternya menceritakan, salah seorang pelaku menanyakan soal voucher pulsa kepadanya. Tapi belum lagi Erna memberikan jawaban, salah satu pelaku lagi langsung masuk sembari mengeluarkan senpi.

Nanang yang saat itu berniat beranjak menuju pintu counter, langsung ditodong. Tapi rupanya nyali Nanang tak ciut meskipun di hadapannya sudah ada pistol pelaku. Dia melakukan perlawanan dan berteriak minta tolong. Meskipun Nanang berteriak, tapi pelaku itu tak juga meletuskan senjatanya.

Saat Nanang berteriak itulah seorang pelaku lain masuk dan melompat ke atas meja etalase. Akibat lompatan pelaku, kaca etalase pecah. Saat itulah pelaku mendorong Nanang hingga rebah ke meja tersebut. Akibatnya bahu dan perutnya robek terkena pecahan kaca.

"Tadikan udah mau tutup. Tapi mereka datang dan tanya voucher. Langsung ada yang todongkan senjata tapi suami saya berteriak," ungkapnya.

Spontan, perampokan itu membuat warga sekitar gempar. Beberapa pedagang buah di sepanjang Tepian Mahakam dan warga yang asyik nongkrong berlarian menuju counter Nanang, begitu mengetahui adanya keributan. Saat itulah pelaku panik dan akhirnya memilih melarikan diri.

Tak satu pun barang yang berhasil dibawa lari pelaku. Ketiga pelaku melarikan diri dengan berjalan kaki. Motor merk Yamaha Jupiter MX yang mereka kendarai ke lokasi kejadian ditinggal begitu saja. Diduga salah seorang pelaku menderita luka akibat naik ke meja etalase tersebut.

Jajaran Sentra Pelayanan Kepolisian (SPK) Mapoltabes Samarinda, unit opsnal Satreskrim Poltabes Samarinda dan Reskrim Polsekta Samarinda Ulu berdatangan ke lokasi kejadian. Beberapa polisi terlihat menemui beberapa warga untuk meminta keterangan terkait kejadian tersebut. Lokasi counter yang terdapat bercak darah juga diamankan polisi untuk proses identifikasi. (azz)

[ Kembali ] [ Atas ]



AllAny

Utama

Copyright © 2004 Samarinda Pos

teluk lerong di kepung polisi

Teluk Lerong Dikepung Polisi - Samarinda Pos Online
Home Redaksi Contact Us Buku Tamu Index Berita

Selasa, 22 Januari 2008

Berita Utama
Selasa, 22 Januari 2008
Teluk Lerong Dikepung Polisi

HINGGA Berita ini diturunkan, puluhan anggota Opsnal Satuan Reserse dan Kriminal (Satreskrim) Poltabes Samarinda mengepung Kelurahan Teluk Lerong Ulu, tempat perampokan bersenjata api (senpi) terjadi. Beberapa gang kecil di pemukiman padat penduduk itu disusupi polisi untuk memburu pelaku yang melarikan diri sesaat setelah mencoba merampok di counter handphone Mahakam Cell di Jl RE Martadinata, Samarinda Ulu.

Tidak hanya sebatas menyisir kawasan Teluk Lerong, tapi perburuan juga dilakukan ke wilayah lain. Diduga kuat pelaku tak jauh melarikan diri karena kabur dengan berjalan kaki. Apalagi disinyalir kaki salah seorang pelaku terluka akibat aksinya itu.

Polisi juga masih terus mengembangkan penyelidikan dari motor yang ditinggal pelaku di lokasi kejadian. Motor merk Yamaha Jupiter MX tersebut menggunakan plat nomor asal Balikpapan. Motor tersebut kini diamankan di Mapoltabes Samarinda.

Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Poltabes Samarinda Kompol Novi Irawan SIK yang ditemui Sapos di lokasi kejadian menjelaskan, pihaknya masih terfokus untuk mengejar pelaku. Tidak hanya menyisir di sekitar lokasi kejadian, personelnya juga sudah dikerahkan untuk menutup semua pintu keluar Samarinda.

"Kami masih terus kembangkan kasus ini. Informasi soal ciri-ciri pelaku juga masih terus kami kumpulkan," tegasnya.

Sementara soal senjata yang digunakan pelaku dalam perampokan tersebut, Novi belum bisa memastikan. Berdasarkan keterangan saksi, senjata itu berujung bulat dan modelnya panjang. Sehingga sudah dipastikan kalau senjata tersebut bukan senjata organik yang digunakan Polri maupun TNI. Diduga kuat senjata itu adalah senjata rakitan atau hanya sebatas senjata bohongan untuk menakut-nakuti korbannya.

Apakah kasus itu ada kaitannya dengan penembakan di Jl Slamet Riadi Sungai Kunjang Desember 2007 lalu, Novi juga tidak bisa membenarkan. Dikatakannya keterkaitan itu sangat kecil. Karena modus aksi yang dilakukan pelaku berbeda. "Kalau senjatanya yang pasti bukan senjata rakitan. Sementara terkait dengan penembakan di Jl Slamet Riadi, kemungkinan besar tidak ada," tegasnya. (azz)

[ Kembali ] [ Atas ]



AllAny

Utama
» Rampok Bersenpi Beraksi Lagi
» Sopir Mabuk, Taksi "Adu Otot" dengan Pikup
» Catut Nama Disdik, Loloskan Proyek Fiktif
» Intake Gajah Mada Ditabrak LCT
» Penggorok Leher Keponakan Bakal Bebas
» Pilgub Disebut Ganggu Persiapan PON XVII
» Pendaftaran Konvensi Terancam Mundur
» Alami Pendarahan di Otak
» Dihantam Badai, Satu Nelayan Tewas
» Tertembak Teman, Nyaris Kena "Burung"

Copyright © 2004 Samarinda Pos

kawanan rampok berserpi boron

Kawanan Perampok Bersenpi Buron - Samarinda Pos Online
Home Redaksi Contact Us Buku Tamu Index Berita

Rabu, 23 Januari 2008

Berita Utama
Rabu, 23 Januari 2008
Kawanan Perampok Bersenpi Buron

SAMARINDA. Jajaran Satuan Reserse dan Kriminal Poltabes Samarinda benar-benar harus bekerja keras. Berbagai pengembangan dan penyelidikan terus dilakukan guna mengungkap identitas dan menangkap tiga orang perampok bersenjata api (senpi) yang aksinya menggerkan warga Samarinda.

Kawanan perampok yang Senin (21/1) sekitar pukul 21.00 Wita lalu beraksi di Jl RE Martadinata RT 8 No 18, Kelurahan Teluk Lerong Ilir Kecamatan Samarinda Ulu menyatroni counter handphone Mahakam Cell terus diburu polisi. Bermodalkan nomor polisi yang tertera pada motor merk Yamaha Jupiter MX yang ditinggal pelaku di TKP, penyelidikan terus dikembangkan.

Kasat Reskrim Poltabes Samarinda, Kompol Novi Irawan SIK saat dikonfirmasi Sapos mengamini hal itu. Ia menegaskan saat ini ketiga pelaku memang masih buron. "Para pelaku masih belum tertangkap. Mereka masih buron. Tapi berbagai uaya kami lakukan untuk mengungkap dan menangkap mereka. Termasuk menutup pintu keluar masuk Samarinda setelah percobaan perampokan itu terjadi. Tapi ada motor yang ditinggal pelaku. Kami juga melakukan mengembangkan penyelidikan dari motor yang mereka gunakan," tegasnya singkat.

Seperti diberitakan sebelumnya, karena ulah ketiga perampok itu, seorang pemilik counter bernama Nanang Wijaya (43) terpaksa dilarikan ke Rumah Sakit Dirgahayu karena mengalami cidera. Lelaki itu menderita luka robek di bahu dan perut sebelah kiri akibat terkena pecahan kaca saat melakukan perlawanan terhadap para perampok.

Nanang, (37) ditodong dengan senjata api oleh salah seorang pelaku saat seorang pelaku lainnya berpura-pura menanyakan soal voucher kepada istrinya, Ernawati (37). Sementara seorang pelaku lainnya melompat ke atas meja kaca yang langsung pecah saat dinaiki. Saat itulah Nanang di dorong hingga jatuh dan terkena pecahan kaca yang mengakibatkan luka robek yang dideritanya.

Tak sarupun barang yang berhasil dibawa pelaku. Saat warga mendengar perampokan tersebut, warga langsung berdatangan ke TKP. Ketiga pelaku tidak sempat lagi menyalakan sepeda motornya. Lantas mereka kabur dengan berlari. (bm-2)

[ Kembali ] [ Atas ]



AllAny

Utama
» Maling Nyolong di Kantor Polisi
» Dihabiskan di Lokalisasi
» Besok, Tahapan Konvensi Partai Golkar Dimulakan
» Uang Pensiun Rp2 Juta, Terpaksa Jual Rumah
» Tak Masalahkan Honor
» Rampok Bersenpi Beraksi Lagi
» Teluk Lerong Dikepung Polisi
» Sopir Mabuk, Taksi "Adu Otot" dengan Pikup
» Catut Nama Disdik, Loloskan Proyek Fiktif
» Intake Gajah Mada Ditabrak LCT

Copyright © 2004 Samarinda Pos

rampok di gerbek

rampok di gerbek

rampok di gerbek

Sarang Perampok Bersenpi Digerebek - Samarinda Pos Online
Home Redaksi Contact Us Buku Tamu Index Berita

Jumat, 1 Februari 2008

Berita Utama
Jumat, 1 Februari 2008
Sarang Perampok Bersenpi Digerebek
Sempat Adu Tembak dengan Polisi, Pelaku Sudah Lama Jadi TO

SAMARINDA. Setelah sekian lama berhasil bersembunyi dari kejaran polisi, Zulkifli alias Iwan (25), perampok yang selama ini meresahkan masyarakat Samarinda, akhirnya berhasil dilumpuhkan polisi. Penangkapan perampok itu sangat dramatis, karena sempat terjadi baku tembak selama kurang lebih setengah jam, saat penggerebekan di rumah yang ditinggali Iwan di Jl S Parman Gang 4 RT 28 No 3 Samarinda Utara, Kamis (31/1) sekitar pukul 12.00 Wita kemarin.

Iwan yang berbekal senjata revolver yang jenisnya sama dengan senjata milik Polri, berusaha melakukan perlawanan. Perampok yang beraksi di sejumlah lokasi di Samarinda itu bahkan meletuskan beberapa kali tembakan. Anggota Opsnal Satuan Reserse dan Kriminal (Satreskrim) Poltabes Samarinda yang menggerebek nyaris kena tembak. Namunm berkat kegesitan pasukan dibawah kepemimpinan AKP Fatich Nurhadi, pelaku berhasil dilumpuhkan. Perampok asal Balikpapan itu bahkan ditembus peluru polisi pada paha kiri hingga tersungkur tak berdaya.

Informasi yang berhasil dihimpun Sapos, Iwan sudah lama menjadi incaran polisi. Perampok tu sudah lama masuk target operasi (TO), setelah terjadinya perampokan di sejumlah lokasi, seperti di Jl P Antasari, Jl Slamet Riadi dan terakhir di Jl RE Martadinata akhir 2007 lalu. Polisi terus mencari informasi terkait keberadaan Iwan. Hingga akhirnya polisi mendapat informasi kalau Iwan tinggal di kawasan Jl S Parman Gang 4 Samarinda Utara.

Setelah memastikan tempat tinggal perampok itu, sekitar enam anggota opsnal dipimpin langsung AKP Fatich Nurhadi melakukan penggerebekan. Satu anggota masuk ke dalam rumah yang terbuat dari kayu dan terletak di pesisir Sungai Karang Mumus itu. sementara lima anggota lainnya mengepung. Setelah masuk ada tujuh orang di ruang tamu yang salah seorangnya adalah perempuan. Ketujuh orang itu bernama Syahrul (21), Hansyar (34), Sambas (34), Anca (20), Saparuddin (20) dan wanitanya bernama Anti (18). Sementara Iwan yang dicari-cari polisi berada di kamar bersama seorang perempuan yang ternyata pacarnya bernama Hairiah. Memastikan Iwan berada di kamar, polisi yang masuk memintanya keluar kamar.

Saat anggota polisi berdiri tepat di depan pintu kamar, saat itu pula Iwan mencabut senjatanya dan menodongkan ke arah polisi yang bermaksud mengamankannya. Melihat lawannya menodongkan senjata, anggota tersebut berusaha menghindar dan lari ke dapur. Iwan berulang kali meletuskan tembakan ke arah anggota tapi selalu meleset. Tak mau kalah, anggota itu pun meletuskan tembakan. Setelah saling baku tembak, Iwan akhirnya kehabisan peluru. Saat itu juga anggota polisi masuk kamar dan melumpuhkan dengan melepaskan tembakan ke paha kirinya.

Sementara satu anggota polisi dan pelaku saling tembak, anggota yang berada di luar rumah memaksa ketujuh orang yang berada di ruang tamu segera menunduk dan keluar rumah. Mereka pun dibaringkan di jalan dengan posisi tengkurap. Tim opsnal yang melakukan penggerebekan langsung menghubungi Poltabes Samarinda untuk minta bantuan. Puluhan anggota Satreskrim dan Satuan Samapta dari Poltabes Samarinda berdatangan ke lokasi kejadian. Dua peleton pasukan pengendali massa (Dalmas) disiagakan di lokasi tersebut. Anggota lalulintas juga bersiaga di luar gang tempat penggerebekan itu.

Warga yang mendengar kejadian itu geger dan berlarian keluar rumah. Tapi tak seorang pun warga yang berani mendekat. Warga yang berdiri sekitar 100 meter dari lokasi kejadian. Setelah melihat pelaku berhasil dikeler polisi keluar dari rumah kayu itu, barulah warga berani mendekat dan berkerumun di luar rumah pelaku. "Kami tadi tidak tahu apa-apa. Tiba-tiba ada suara tembakan dan kami langsung disuruh lari oleh polisi," ungkap Herman, salah seorang warga yang ditemui di lokasi kejadian.

Iwan yang berhasil dilumpuhkan langsung dibawa ke Poltabes Samarinda. Pacarnya Hairiah juga dikeler, begitu pula dengan tujuh warga yang berada di ruang tamunya juga dibawa polisi. Setelah diamankan polisi, Iwan langsung dibawa polisi ke RSUD AW Sjahranie. Kondisinya lemah akibat luka tembak. Tapi setelah menjalani perawatan di rumah sakit, Iwan dibawa kembali ke Poltabes untuk menjalani pemeriksaan.

Di lokasi kejadian polisi tidak hanya mengamankan pelaku, tapi polisi juga menemukan senjata api jenis pistol revolver yang digunakan Iwan saat baku tembak tersebut. Selain senjatanya polisi juga mengamankan selongsong dan proyektil yang berserakan di dalam rumah. Saat baku tembak, dinding rumah itu juga tembus.

Kapoltabes Samarinda Kombespol Drs Marwoto Soeto MSi yang ditemui Sapos di ruang kerjanya menegaskan kalau Iwan memang sudah lama menjadi TO satreskrim. Dijelaskannya kalau Iwan terlibat beberapa kali perampokan. Pihaknya sendiri masih terus mencari informasi terkait komplotan perampok tersebut. "Yang kami incar cuma satu orang yaitu Iwan. Dia sudah terlibat beberapa kali perampokan," tegas Marwoto. (azz)

[ Kembali ] [ Atas ]



AllAny

Utama
» Senjata Pelaku Milik Polri
» Terkenal Bernama Sule
» Rumah Pembantu Rektor I Unmul Dirampok
» Tragis, Pemuda Tewas Tergorok
» Pendaftar Konvensi Dipangkas Jadi 7 Orang
» Bayi Sumi Ditemukan di Sungai Siring
» Ari-ari di Rahim Sumi Keluar Spontan
» Ngayoh Gantikan Suwarna Sebagai Gubernur
» Kakak Beradik Bunuh Rekan Sekerja
» Tak Berniat Membunuh

Copyright © 2004 Samarinda Pos

Beraksi di 3 Tempat, Sempat Coba Bunuh Diri - Samarinda Pos Online
Home Redaksi Contact Us Buku Tamu Index Berita

Sabtu, 2 Februari 2008

Berita Utama
Sabtu, 2 Februari 2008
Beraksi di 3 Tempat, Sempat Coba Bunuh Diri
Rampok Bersenpi yang Berhasil Diciduk Polisi

SAMARINDA. Zulkifli alias Iwan alias Sule (25), perampok yang berhasil diciduk polisi setelah terlibat baku tembak di lokasi persembunyiannya Jl S Parman Gang 4 RT 28 No 3 Samarinda Utara, pada Kamis (31/1) lalu, nyaris saja mati konyol.

Perampok yang saat ditangkap berbekal senjata api (senpi) organik milik Polri itu sempat berusaha bunuh diri. Dia meletakkan ujung senjata di kepala, begitu mengetahui polisi mengepung rumahnya. Beruntung, di kamar yang digerebek polisi itu, Iwan bersama sang pacar bernama Harniah (24) dan mampu menggagalkan ulahnya.

Harniah yang ikut diamankan polisi bersama tujuh orang keluarganya yang ada di rumah tersebut, menceritakan semua kisahnya selama mengenal Iwan. Kepada Sapos, wanita asal Sulawesi Selatan itu pun mengakui kalau saat akan ditangkap Iwan mencoba bunuh diri.

"Saya lihat dia (Iwan, Red) meletakkan ujung senjata di kepala dan berteriak lebih baik aku bunuh diri. Lalu saya teriak dan mengingatkan kalau perbuatannya itu salah. Makanya dia tidak jadi bunuh diri," ucap Harniah sembari menutupi wajah.

Lebih lanjut calon istri Iwan itu bercerita, pertama kali mengenal kekasih hatinya itu sekitar Mei 2007 lalu. Perkenalannya tanpa disengaja. Saat itu Iwan mengaku bekerja di perusahaan besar yang beroperasi di Sangkulirang, Kabupaten Kutai Timur (Kutim). Hubungan percintaan mereka semakin dekat hingga akhirnya merencakan pernikahan sekitar September lalu. Tapi ternyata keluarga Harniah belum setuju dengan alasan pekerjaan Iwan tidak jelas.

Dikatakan Harniah, dia adalah keponakan H Ilham, pengusaha asal Sulawesi. Pamannya itulah yang menyewakan rumah untuk para pekerja di Jl S Parman Gang 4. Enam laki-laki yang tinggal di rumah itu juga keluarganya. Mereka adalah buruh pengangkut barang seperti sayur dan buah-buahan dari Sulawesi untuk dijual ke Pasar Segiri.

Sementara seorang wanita bernama Anti yang ada di rumah itu adalah tamu keluarganya dari Muara Badak. "Saya kenal sekitar bulan lima. Lalu kami pacaran. Tapi saya tidak terlibat dengan kasus yang dilakukannya," ucap Harniah lagi.

Harniah mengaku tak tahu menahu soal keterlibatan Iwan dengan perampokan. Selama ini yang ditahunya Iwan bekerja di proyek. Soal senjata yang dimiliki pacarnya itu, Harniah mengaku baru mengetahuinya beberapa hari lalu. Saat ditanya, Iwan mengaku kalau senjata itu milik keluarga yang akan segera dikembalikan. "Saya saja baru tahu dia terlibat perampokan. Soal senjata katanya punya pamannya," ucapnya.

Sementara itu, Iwan yang menderita luka tembak di paha kirinya harus menjalani perawatan di RSUD AW Sjahranie karena kondisinya yang terus melemah. Di rumah sakit, perampok bersenpi itu dirawat di ruang cempaka dengan tangan terborgol dan penjagaan ketat dari anggota polisi bersenjata lengkap. Iwan belum bisa diwawancari karena tak belum bisa berkomunikasi dengan lancar.

Senpi yang dimiliki iwan diketahui buatan Amerika itu. Tertulis kode di bawah gagangnya dengan nomor seri 899503 dan pada silinder terdapat nomor seri 39893. "Senjata ini ya senjata milik Polri, cuma belum tahu buatan tahun berapa dan ini harus dipastikan lagi," tegas Kapoltabes Samarinda Kombespol Drs Marwoto Soeto MSi.

Marwoto menjelaskan, pihaknya mensinyalir, Iwan adalah pelaku perampokan toko sembako di Jl P Antasari Samarinda Ulu sekitar Oktober 2007. Saat itu Iwan beraksi dengan menodongkan senpinya kepada pemilik toko yang baru saja mendapat setoran dari pelanggan. Akibat kejadian itu Iwan berhasil menggondol uang tunai Rp20 juta.

Selanjutnya ada lagi percobaan perampokan di toko sembako di Jl Slamet Riadi, Sungai Kunjang, pada Desember 2007. Saat itu Iwan menembak korbannya. Beruntung tembakan itu meleset dan hanya melukai perut sebelah kanan.

Iwan juga disinyalir menjadi perampok di counter handphone yang terjadi di Jl RE Martadinata awal Januari 2008. Tapi dari perampokan itu dia juga tak mendapat hasil, tapi korbannya terluka saat melakukan perlawanan. "Pelakunya ini adalah perampok yang beraksi di sejumlah tempat, termasuk penembakan pemilik toko sembako. Danh disinyalir masih ada lagi kejadian lain," tegas Marwoto.(azz/bm-2)

[ Kembali ] [ Atas ]



AllAny

Utama
» Jejak Pelaku Belum Terendus
» Juga Temukan Senpi Rakitan
» Diduga Tangki Bocor, Pikup Terbakar
» Di Sepinggan, 6 Penerbangan Tertunda
» Tiga Hari, 5 Motor Hilang
» "Ikut atau Tidak, Urusan Politik Saya"
» Kasyful Dibebaskan MA?
» Depdagri Ternyata Belum Punya Dasar
» Sarang Perampok Bersenpi Digerebek
» Senjata Pelaku Milik Polri

Copyright © 2004 Samarinda Pos

Senjata Pelaku Milik Polri - Samarinda Pos Online
Home Redaksi Contact Us Buku Tamu Index Berita

Sabtu, 2 Februari 2008

Berita Utama
Jumat, 1 Februari 2008
Senjata Pelaku Milik Polri

SETELAH Berhasil melumpuhkan perampok bernama Iwan yang selama ini beroperasi di Samarinda, Tim Opsnal Satreskrim Poltabes Samarinda juga berhasil mengamankan senjata api (senpi) yang digunakan Iwan membela diri. Bahkan dengan senjatanya itu, Iwan berulang kali meletuskan tembakan kearah polisi yang menggerebeknya. Tapi perampok itu sudah kalah langkah dan akhirnya tersungkur tak berdaya. Tak hanya senjatanya, tapi selongsong dan proyektil juga diamankan polisi.

Awalnya polisi menduga kalau senjata milik perampok itu adalah senjata rakitan. Tapi setelah diamankan, ternyata senpi itu adalah senjata organik. Bahkan dari identifikasi awal diketahui kalau senjata tersebut sama dengan senjata yang digunakan Polri saat ini yaitu revolver dengan peluru kaliber 38. Di senjata buatan Amerika itu tertulis kode di bawah gagangnya dengan nomor seri 899503 dan pada silinder terdapat nomor seri 39893, selain itu juga tertera asal senpi yaitu buatan Amerika. "Senjata ini ya senjata milik Polri, cuma belum tahu buatan tahun berapa dan ini harus dipastikan lagi," tegas Kapoltabes Samarinda Kombespol Drs Marwoto Soeto MSi saat menunjukkan senjata yang berhasil diamankan tersebut.

Marwoto menjelaskan kalau pihaknya mensinyalir, Iwan adalah pelaku perampokan toko sembako di Jl P Antasari Samarinda Ulu sekitar Oktober 2007. Saat itu Iwan beraksi dengan menodongkan senpinya kepada pemilik toko yang baru saja mendapat setoran dari pelanggan. Akibat kejadian itu Iwan berhasil menggondol uang tunai Rp20 juta.

Selanjutnya ada lagi percobaan perampokan di toko sembako di Jl Slamet Riadi Sungai Kunjang Desember 2007. Saat itu Iwan menembak korbannya. Beruntung tembakan itu meleset dan hanya melukai perut sebelah kanan. Iwan juga disinyalir menjadi perampok di counter handphone yang terjadi di Jl RE Martadinata awal Januari 2008. Tapi dari perampokan itu dia juga tak mendapat hasil, tapi korbannya terluka saat melakukan perlawanan. "Pelakunya ini adalah perampok yang beraksi di sejumlah tempat, termasuk penembakan pemilik toko sembako. Danh disinyalir masih ada lagi kejadian lain," tegas Marwoto.

Terkait senjata milik pelaku yang berhasil diamankan, Marwoto mengatakan kalau senjata itu akan diperiksa lebih detail. Termasuk proyektil yang berhasil diamankan juga akan dibandingkan dengan proyektil yang pernah ditemukan saat terjadi penembakan pemilik toko sembako di Sungai Kunjang. "Soal senjata ini akan terus ditindaklanjuti, termasuk pembuktian jenis proyektil. Waktu penembakan di Sungai Kunjang ada proyektil yang diamankan, makanya nanti dijadikan pembanding," ungkapnya lagi. (azz)

[ Kembali ] [ Atas ]



AllAny

Utama
» Beraksi di 3 Tempat, Sempat Coba Bunuh Diri
» Jejak Pelaku Belum Terendus
» Juga Temukan Senpi Rakitan
» Diduga Tangki Bocor, Pikup Terbakar
» Di Sepinggan, 6 Penerbangan Tertunda
» Tiga Hari, 5 Motor Hilang
» "Ikut atau Tidak, Urusan Politik Saya"
» Kasyful Dibebaskan MA?
» Depdagri Ternyata Belum Punya Dasar
» Sarang Perampok Bersenpi Digerebek

Copyright © 2004 Samarinda Pos

ardani cendana yg baru

compact-high-gain-wifi-antenna

web nya om AOON ( bapaknya OTOI )

ardani cendana

alfred software Samarinda

facebook mahakam

software gratis


tempat download software gratis !



http://www.filehippo.com/







http://sukma354.netau.net/1_4_Download.html



http://ebsoft.web.id/



http://www.4shared.com/

http://flmsdown.net/software/702411-n-track-studio-611-build-2677-beta.html

http://softarchive.net/



http://vi.namln.com/ vietnam



http://www.9down.com/



http://www.ddl2.com/



http://kambing.ui.ac.id/ UI



http://vx.netlux.org/vx.php?id=tv07 = cara buat virus



http://majorgeeks.com/



http://jamesbond.4shared.com/



http://wiaderko.net/id/47-download-programy



http://www.tahirsoft.com/



http://www.heroturko.org/iconss/



http://www.freshwap.net/



http://www.downtr.net/



http://www.tahirsoft.com/anti-virus/19446-norton-ghost-15-keygen-iso.html



http://yoyoxcomputer.wordpress.com/2009/11/12/download-software-terbaru-update-nov-2009/



http://www.softymania.com/2/



http://download.ir/



http://www.filestube.com/



http://www.softwaregeek.com/



http://www.sharewareconnection.com/business-productivity-tools.htm




http://www.archive.org/search.php?sort=title&query=%28collection%3Atucows%20OR%20mediatype%3Atucows%29%20AND%20-mediatype%3Acollection%20AND%20firstTitle:A



https://accountservices.passport.net/reg.srf?ns=msn.com&sl=1&lc=1033







WALET AND SWIFTLET SOUND DOWNLOAD !



http://waletindonesia.blogspot.com/2008_01_01_archive.html



http://www.naturalnest.com/component/option,com_frontpage/Itemid,1/lang,en/



http://www.esnips.com/web/BirdSound/



http://tembongswiftlet.blogspot.com/



http://tonyliongkogreatptcsites.blogspot.com/



http://swiftletsound.blogspot.com/




http://www.findtoyou.com/music/walet.html



http://swiftlethacks.blogspot.com/2008/11/swiftlet-sound-from-kb.html



http://swiftlet-kelvin.blogspot.com/2009/11/blog-post.html



http://mahakamcell-servermkiospendaftaran.blogspot.com/

http://mahakamcell-servermkiospendaftaran.blogspot.com/

HACKING



TIDAK BERTANGGUNG JAWAB DENGAN ISI DIDALAM, DAN PENGGUNAAN OLEH PIHAK - PIHAK YANG TIDAK BERTANGGUNG JAWAB"



  • Download VB-ViMiker, membuat viruz keluarga VB menjadi gampang, klik Disini.
  • Download Indo_Logger ,Mendapatkan Password Operator dan Admin IndoBilling, klik Disini.
  • Download InjectFile, menginfeksi sebuah file exe, klik Disini.
  • Download HackingTools,, 45Tools-Tools hacking ada tersedia didalamnya. KLik Disini.
  • Download ProRAt,, memasuki komputer orang lain dalam jaringan lokal,, asal mengetahui IP dan Port yg digunakan. Klik Disini.
  • Download KeyLoager, menyimpan hasil ketikan keyboard+Shoot Screen tanpa sepengetahuan pmilik, klikDisini.



    Tidak ada postingan.
    Tidak ada postingan.